Pesawaran, tv pemberitaan indonesia.com - Dugaan penipuan tukar guling satu unit mobil Mitsubhisi Pajero dengan sawah yang melibatkan Tergugat Fikri Bin H. Husa pemilik Pondok Pesantren Bumi Karomah Center di Kecamatan Way Khilau sudah mendekati sidang putusan.
Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kelas ll Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Zoya Haspita mengatakan, saat ini kasus dugaan penipuan tersebut sudah mendekati waktu putusan yang akan segera dibacakan pada Rabu (02/11/2022).
"Setelah dilakukan sidang putusan terhadap kasus itu, PN Gedong Tataan akan memberikan waktu selama 14 hari bagi penggugat maupun tergugat untuk memberikan sikap atau tanggapannya," kata Zoya, saat ditemui di kantor PN Gedong Tataan, Selasa 1 November 2022.
Menurutnya, selama 14 hari tersebut, jika kedua belah pihak tergugat dan penggugat tidak memberikan tanggapan atau adu banding maka kasus dianggap selesai.
"Jika salah satu atau bahkan kedua belah pihak merasa tidak puas dengan majelis hakim, maka bisa mengajukan ke Pengadilan Tinggi (PT) kemudian nanti berkas-berkas tersebut akan kami bawa ke PT," ujar dia.
Dirinya menjelaskan, keputusan akan dibacakan besok, untuk masyarakat maupun pihak terkait ingin mengetahui hasil putusannya, bisa langsung melihatnya secara langsung di persidangan hari ini.
"Bisa juga melalui laman website kami ataupun turut hadir melihat persidangannya, karena memang kasus ini terbuka untuk umum," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kasus dugaan penipuan yang dilaporkan warga Desa Mada Jaya Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran Aceng Anwar ke Pengadilan Negeri (PN) Gedong Tataan menemui fakta baru.
Menurut penelusuran tim media ini, terlahir atas nama Fikri Bin H. Musa yang juga merupakan warga Desa Mada Jaya Kecamatan Way Khilau ternyata adalah seorang Ustadz kondang sekaligus pemilik Pondok Pesantren (Ponpes).
Salah seorang warga desa setempat mengatakan dirinya terkejut setelah mendengar persoalan yang sedang dialami oleh Fikri.
"Memang beberapa waktu lalu sempat dengar kalau Ustadz Fikri sedang ada permasalahan dengan sesama warga desa disini, ya kaget, karena yang kita tau kan dia Ustad dan alim, biasanya tidak ada masalah," ujar Nasrudin (67), Warga Dusun Bontor Girang Desa Mada Jaya, Jumat (28/10/2022). (Tejo).
0 comments:
Posting Komentar