
Kalau pun ada yang melaut nelayan terpaksa membeli solar di pasar gelap dengan harga mencekik leher mencapai Rp9500 perliternya.
Ratusan nelayan didaerah ini meminta pada Pemerintah untuk segera merealisasikan BBM murah bagi nelayan.
” Benar Pak..disini kami masih sulit cari pasokan BBM untuk melaut dengan harga subsidi apalagi saat ini musim berombak pasang mati banyak nelayan beralih ke alat tangkap pancing cumi agar dapur tetap mengepul meaki terkadang hasil tangkap cumi juga kian minim akibat masih maraknya kapal fisher berlampu besar mengeksploitasi ikan cumi dan gurita”, ungkap kalangan nelayan di tangkahan Pak Syamsul didampingi Nurmansyah saat diwawancarai.(jak/red).
0 comments:
Posting Komentar