Selain tampak antusias dihadiri ratusan nelayan, juga turut dihadiri Wakil Bupati Deliserdang, Kadis Perikanan Kelautan Deliserdang serta ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian, SE beserta unsur pengurusnya.Ketua DPC.HNSI Kabupaten Deliserdang Kamaruzzaman, SA.g didampingi ketua panitia pelaksana kegiatan M.Sari menjelaskan bahwa kegiatan kenduri nelayan ini setiap tahunnya diadakan sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT karena nelayan sudah setahun lamanya mencari nafkah di laut.Acara kenduri nelayan ini dibuat sebagai ajang silaturahmi kita berkumpul baik dari nelayan Hamparan Perak, ada dari Labuhan Deli, Pantai Labu, Batangkuis maupun nelayan dari Percutseituan.
Dari berkumpulnya nelayan dari berbagai daerah tersebut dapat menukar informasi dan saling bergotong royong membantu mengatasi masalah yang mereka hadapi.
Di acara kenduri nelayan ini juga turut diadakan kegiatan lomba trup gembira, mengopek kerang dan udang dalam meningkatkan ketangkasan nelayan dalam penggolahan hasil tangkapan.
Ketua HNSI Deliserdang berharap pada Pemerintah hendaknya jangan OPD Dinas Perikanan saja yang peduli dengan nelayan namun hendaknya OPD lainnya seperti Dinas kesehatan dan Dinas sosial turut berperan juga demi peningkatan kesejahteraan nelayan karena nelayan juga butuh untuk sehat dan kepedulian sosial dari Pemerintah.Ujarnya.
Terkait masih adanya 9 nelayan ditahan di Malaysia, Ketua HNSI Deliserdang sudah membuat laporan kronologis dan menyampaikan pada DPD HNSI Sumut serta bekordinasi kepada pihak PSDKP Stasiun Belawan dan hinggakini kita masih menunggu perkembangan dan informasi lebih lanjut untuk pemulangan ke 9 nelayan asal Pantai Labu Deliserdang dari negara Malaysia tersebut.Jelas ketua HNSI Deliserdang usai melaksanakan kegiatan kenduri nelayan yang setiap tahunnya digelar tersebut.
Ditempat sama, Ketua DPD.HNSI Sumut Zulfahri Siagian, SE mengatakan, DPD HNSI Sumut sangat mengapresiasi telah digelarnya kegiatan.kenduri nelayan yang diadakan pihak DPC.HNSI Deli Serdang dalam rangka menjalin petsatuan antar nelayan dan ajang silaturahmi sesama masyarakat nelayan.
Suatu kebanggaan juga bahwa kegiatan Kenduri nelayan ini didukung sepenuhnya oleh Pemerintah dan dianggarakan dalam APBD.Hal ini membuktikan bahwa HNSI sebagai wadah organisasi nelayan dapat bekerjasama dengan Pemerintah dalam turut mensejahterakan masyarakat nelayan.
Menurut Zulfahri, HNSI selama ini juga tetap menindaklanjuti persoalan dialami masyarakat nelayan diantaranya seperti masalah Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun persoalan sejumlah nelayan asal Sumut yang ditangkap Pemerintah Malaysia.
Dari berkumpulnya nelayan dari berbagai daerah tersebut dapat menukar informasi dan saling bergotong royong membantu mengatasi masalah yang mereka hadapi.
Di acara kenduri nelayan ini juga turut diadakan kegiatan lomba trup gembira, mengopek kerang dan udang dalam meningkatkan ketangkasan nelayan dalam penggolahan hasil tangkapan.
Ketua HNSI Deliserdang berharap pada Pemerintah hendaknya jangan OPD Dinas Perikanan saja yang peduli dengan nelayan namun hendaknya OPD lainnya seperti Dinas kesehatan dan Dinas sosial turut berperan juga demi peningkatan kesejahteraan nelayan karena nelayan juga butuh untuk sehat dan kepedulian sosial dari Pemerintah.Ujarnya.
Terkait masih adanya 9 nelayan ditahan di Malaysia, Ketua HNSI Deliserdang sudah membuat laporan kronologis dan menyampaikan pada DPD HNSI Sumut serta bekordinasi kepada pihak PSDKP Stasiun Belawan dan hinggakini kita masih menunggu perkembangan dan informasi lebih lanjut untuk pemulangan ke 9 nelayan asal Pantai Labu Deliserdang dari negara Malaysia tersebut.Jelas ketua HNSI Deliserdang usai melaksanakan kegiatan kenduri nelayan yang setiap tahunnya digelar tersebut.
Ditempat sama, Ketua DPD.HNSI Sumut Zulfahri Siagian, SE mengatakan, DPD HNSI Sumut sangat mengapresiasi telah digelarnya kegiatan.kenduri nelayan yang diadakan pihak DPC.HNSI Deli Serdang dalam rangka menjalin petsatuan antar nelayan dan ajang silaturahmi sesama masyarakat nelayan.
Apalagi dalam kegiatan kenduri nelayan ini turut diadakan berbagai kegiatan positif dan tepat guna bagi masyarakat nelayan tersebut.
Suatu kebanggaan juga bahwa kegiatan Kenduri nelayan ini didukung sepenuhnya oleh Pemerintah dan dianggarakan dalam APBD.Hal ini membuktikan bahwa HNSI sebagai wadah organisasi nelayan dapat bekerjasama dengan Pemerintah dalam turut mensejahterakan masyarakat nelayan.
Menurut Zulfahri, HNSI selama ini juga tetap menindaklanjuti persoalan dialami masyarakat nelayan diantaranya seperti masalah Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun persoalan sejumlah nelayan asal Sumut yang ditangkap Pemerintah Malaysia.
“Saat ini terdata ada sebanyak 58 nelayan Sumut masih ditahan di Malaysia dan 9 diantaranya merupakan nelayan asal Deliserdang”, ungkap Ketua DPD.HNSI Sumut saat diwawancarai sejumlah awak media.(jk/red).
0 comments:
Posting Komentar