Jumat, 13 Januari 2023

Ketua LPAKN RI PROJAMIN DPK Pesawaran Dampingi Siswa SMPN 16 Pesawaran Buat Laporan ke Polres Pesawaran


Pesaweran, tvpemberitaanindonesia.com
-Ketua Dewan Perwakilan Kabupaten  (DPK) Lembaga Pemantau Aset dan Keuangan Negara (LPAKN) RI PROJAMIN Kabupaten Pesawaran Mendampingi Siswa SMPN 16 Pesawaran berinisial (AS) membuat laporan polisi di Polres Pesawaran terkait penganiayaan dan kekerasan oleh oknum guru honorer yang berinisial (MS) kamis (12/01/2023).

Ketua DPK LPAKN RI PROJAMIN Kabuapten Pesawaran Meriansyah datang ke Polres Pesawaran di dampingi Sekretaris LPAKN RI PROJAMIN Kabupaten Pesawaran Gusmal Hapizar ,Ketua team investasi dan divisi perlindungan anak LPAKN RI PROJAMIN Kabupaten Pesawaran dan Orang tua siswa SMPN 16 Pesawaran yang diwakili paman nya Dani Kaswara.

Setelah melakukan visum di rumah sakit umum daerah Pesawaran rombongan di terima oleh penyidik polres Pesawaran untuk di minta keterangan nya dan keluar surat laporan nomor : LP/B/9/1/2023/SPKT/POLRES PESAWARAN /POLDA LAMPUNG.

Saat di wawancarai awak media ini Ketua DPK LPAKN RI PROJAMIN Kabupaten Pesawaran Meriansyah meminta agar persoalan ini segera di usut tuntas supaya tidak terjadi lagi hal serupa penganiayaan dan kekerasan terhadap anak di bawah umur terlebih di ruang lingkup dunia pendidikan.

"Sangat di sayang kan sekali mas hal seperti ini terjadi di lingkungan sekolah yang mana di sekolah lah tempat anak tersebut menuntut ilmu buka malah di di hajar oleh oknum guru honorer,bukan nya mengajarkan anak supaya pintar malah menghajar seperti ini".

Masih lanjut Meriansyah Ketua LPAKN RI PROJAMIN DPK Kabupaten Pesawaran bukan kah pemerintah sudah mencanangkan program sekolah ramah anak yang mana sudah di jelaskan sekolah yang secara sadar berupaya menjamin dan memenuhi hak-hak dalam setiap aspek kehidupan secara terencana dan bertanggung jawab,yang terjadi di SMPN 16 Pesawaran ini sangat miris dan mencoreng dunia pendidikan yang ada di Kabupaten Pesawaran ini.

Masih kata ketua LPAKN RI PROJAMIN DPK Kabupaten Pesawaran kami berharap agar pihak kepolisian segera memanggil oknum guru honorer tersebut agar bisa di periksa dan mempertanggung jawab kan perbuatan nya supaya hal seperti ini tidak terulang lagi tuturnya.

Sementara itu orang tua (AS) yang di wakili paman nya Deni Kaswara meminta agar pihak kepolisian secara cepat untuk memanggil oknum guru honorer tersebut supaya bisa mempertanggung jawabkan perbuatan nya yang telah melakukan kekerasan terhadap anak kami ini.

"Orang tua mana mas yang tidak merasa kecewa dan marah melihat anak kami di perlakukan seperti ini,maka nya kami berupaya melakukan upaya hukum membuat laporan polisi agar pelaku bisa mempertanggung jawab kan perbuatan nya.

Berita sebelumnya,Sungguh miris oknum Guru berinisaial MS, sebagai pengajar di SMP N 16 Kabupaten Pesawaran. Diduga melakukan kekerasan terhadap anak muridnya sendiri bernama AS.

Perlakuan kekerasan itu diduga dilakukan karena rasa kesal MS terhadap anak didiknya yang melawan saat akan dicukur rambutnya.

Menurut keterangan orang tua AS berinisial TH mengatakan kepada media ini, bahwa dirinya mendapat kabar tersebut dari saudara nya, yang mengirimkan vidio berisakan kekerasan, yang diduga dilakukan oknum guru MS.

"Ya saya mendapatkan kiriman vidio itu dari saudara saya, vidio tersebut memperlihatkan seorang oknum guru sedang marah - marah dan membawa gunting lalu mencukur rambut anak saya dengan paksa," kata TH

Dirinya juga menjelaskan, selain memaksa mencukur, oknum guru tersebut juga diduga telah mencekik anak didiknya AS.

"Saya sebagai orang tua tidak terima atas perlakuan oknum guru tersebut. Akan saya lapor kan masalah ini kepihak yang berwajib, atas dugaan tidak kekerasan," jelasnya

Sementara oknum guru MS saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon nya dalam keadaan aktif, namun disayang kan tidak Responsible.(Zali).

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support