Tanggamus,tv pemberitaanindonesia.com - Diduga adanya dugaan korupsi tahun anggaran 2022 di pekon Tegineneng kec.limau ini disampaikan ketua DPK LPAKN RI PROJAMIN TANGGAMUS(HELMI).Sabtu,25 Maret 2023
Ditempat yang sama Helmi membeberkan kepada awak media memang benar tim kami telah melakukan invistigasi yang terkait dugaan korupsi di antara lain nya sebagai berikut.
1.jumalah alat produksi dan pengolahan peternakan yang diserahkan (peningkatan produksi peternakan (alat produksi dan pengolahan pertanian,kandang dll) Rp.185.955.000.
2.pengadaan /penyelenggaraan pos keamanan desa (pembangunan pos , pengawas pelaksanaan Jadwal ronda /patroli.
Pos keamanan desa,(bidang ketentraman ,ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.Rp.22.575.000
Masih dengan Helmi ketua. LPAKN RI PROJAMIN. TANGGAMUS
Dan kami langsung meminta konfirmasi dengan kepala pekon (DESA) MUSLIM memberikan tanggapan terhadap temuan kami bahwa untuk anggaran th 2022
1.jumlah alat produksi dan pengolahan peternakan yang diserahkan (peningkatan produksi peternakan (alat produksi dan pengolahan pertanian,kandang dll) Rp.185.955.000 sepertinya tidak ada anggaran nya mungkin salah itu asli tidak ada dan tidak bener .Sabtu 25 Maret 2023 beber muslim dan kami tidak sampai situ saja
Kami menemukan salah satu warga yang enggan disebut namanya dan kadus berinisial O
Dia memberikan informasi bahwa pos ronda itu bukan dari dana desa melainkan itu gardu yang diberi pariwisata dan kami masyarakat sendiri yang mengangkat nya
Kami selaku dari lembaga LPAKN RI PROJAMIN akan menanyakan hal yang terjadi dugaan tindak korupsi ini kepada pihak PMD yang tidak diakui anggaran dana desa yang sudah tercantum di anggaran bahkan sudah realisasi , di Tegineneng kec.limau kab.tanggamus.
Pedahal jelas kalau kita merajuk UU No. 19 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Tidak berkemungkinan kami akan melaporkan ke pihak APH Ujar tim investigasi LPAKN RI PROJAMIN.(Zali).
0 comments:
Posting Komentar