Tanggamus.tvpemberitaanindonesia com - di duga hilangnya bantuan PIP salah satu siswa yang bernama Ahmad Ramadani mulai terkuak berdasarkan penelusuran tim awak media di lapangan tiga hari yang lalu
Pasalnya,setelah kami awak media mencoba konfirmasi langsung dengan Kepala sekolah SD Negeri 2 Putih Doh Dastursani menjelaskan bahwa dirinya tidak tahu menahu terkait adanya buku rekening tersebut,"dalihnya
Tidak hanya sampai disitu kami awak media mencoba menghubungi langsung mantan Kepala Sekolah SDN 2 Putih Doh kala itu menjabat pada tahun 2020 yang di Jabat oleh Suwondo Itu berbanding terbalik dengan apa yang di sampaikan oleh Dastursani.
Menurut keterangan Dasturani selaku kepala sekolah yangkini iya jabat kepada awak media seolah- olah membalikan fakta yang ada, menurut nya setelah serah terima jabatan, tidak ada penyerahan aset, termasuk buku rekening dan ATM,"kilahnya
Setelah kami awak media melakukan konfirmasi kepada Suwondo mantan Kepala Sekolah SDN 2 Putih Doh pada 16 /6 2023 di kediaman Supri Pringsewu ia menjelaskan, memang yang mengajukan pembuatan buku rekening sebanyak 120 siswa itu saya pada saat itu,di kantor unit BRI Parda Suka kabupaten Pringsewu dan itu pun baru jadi sebayak 70 buku rekening dan sisa nya 50 buku rekening masih dalam proses ,karena saya tidak lagi menjabat kepala sekolah SD Negeri No 2 Putih Doh sehingga yang 70 buku rekening saya serahkan kepada saudara Dastursani sebagai kepsek yang baru,"tegasnya.
lalu sisanya yang 50 buku rekening tersebut kami bersama Dastursani dan saudari Nurila juga saudara Roby ,bersama sama ke BRI unit Parda Suka untuk mengambil buku tersebut , dan selanjutnya buku tersebut sudah di ambil lebih dulu oleh saudara Dastursani, dan sampai saya telpon,setelah saya tanyakan kepada saudara Roby mana pak dastur, jawab saudara Roby dia tidak bawa hp ,hp nya ketinggalan sementara saudara Dastursani sudah pulang lebih dulu membawa buku rekening yang 50 buku tersebut, bahkan kami ber tiga sampe jam 3 di BRI unit tersebut malah dia sudah pulang duluan, jadi apa yang di katakan Dasturani ke awak media kalau dia tidak tau tentang buku rekening itu seperti nya tidak masuk akal saya ,dan saya ada saksi lho dan siap di minta keterangan, jadi jangan memutar balikan pakta begitu, “bebernya nya.
“yang pasti ungkapnya.saya mas jangan lagi siang malam saya mau di panggil penegak hukum saya siap kalau masalah buku rekening ,tapi kalau siapa yang sudah mencairkan dana yang sudah masuk , saya tidak tau dan saya tidak bisa menjelaskan, “pungkasnya.
Di beritakan sebelumnya, gonjang ganjing terkait raibnya dana PIP milik siswa yang bernama ,Ahmad Ramadhani yang saat ini duduk kelas 8 SMP Negeri 1 Putih Doh Kabupaten Tanggamus, merupakan salah satu contoh adanya dugaan korupsi berjamaah oleh pihak oknum kepala sekolah tersebut.
Hal itu di ketahui seorang siswa yang bernama Ahmad Ramadhani sejak kelas 6 SD sampai saat ini belum pernah menerima bantuan jenis apapun dari tempat nya bersekolah di SD Negeri 2 putih doh sampai dengan saat ini duduk di SMP Negeri 1 putih doh kelas 8.hal itu di jelaskan oleh Ahmad Ramadhani dan orang tua nya yang bernama Yazid ,saat di temui awak media di rumahnya kamis tgl 15/6 2023.
Di jelaskan Yazid orang tua Ahmad Ramadhani awal nya dia mendapat kabar anak nya dapat bantuan dari salah seorang teman nya,ke esokan hari nya Yazid datang ke sekolah SMP Negeri 1 putih doh dan menanyakan kepada pihak sekolah,namun menjelaskan bahwa kalau seandainya dapat pasti ada pemberitahuan kepada pihak sekolah, kata pihak sekolah, selanjut nya Yazid selaku orang tua dan di temani salah satu keluarganya mencoba melakukan pembuatan buku rekening,ke kantor unit BRI kecamatan pardasuka kabupaten pringsewu. Dan pada saat melakukan pembuatan ternyata nama Ahmad Ramadhani Bin Yazid sudah memiliki buku rekening ,padahal baik orang tua dan anak tersebut belum pernah melakukan pembuatan rekening apapun, ternyata setelan di cek oleh pihak bank BRI unit Pardasuka ada dana yang masuk bantuan PIP sebesar Rp 3,525,000 (tiga juta lima ratus dua puluh lima ribu)dan terakhir masuk pada tanggal 3/4 2023 sebesar Rp 750.000 namun pada tanggal 10/4/2023 dana tersebut sudah ada yang menarik melalu ATM ,milik Yesi Budiarti yang beralamat di desa ganjaran kec pagelaran , sesuai bukti laporan transaksi finansial yang tertera dalam tangkapan layar tersebut. Jelas Yazid kepada awak media.
Kepala sekolah SD Negeri 2 putih doh , Das tursani, saat di konfirmasi awak media pada tgl 15/6 2023 di kediaman saudara masrur menjelaskan bahwa dirinya tidak tau dan tidak mengerti terkait terbitnya buku rekening atas nama Ahmad Ramadhani tersebut,pasal nya kata Dastursani saya menjabat sebagai kepala sekolah sejak tahun 2020 sampai saat ini tidak tau sementara sebelum saya ada kepala sekolah yang bernama pak suwondo , dan kepala sekolah sebelumnya tidak pernah melakukan penyerahan aset sekolah kepada saya, jadi saya tidak tahu, apa lagi saat ini anak tersebut sudah bukan siswa SD kami lagi karena sudah SMP harus nya yang bertanggung jawab ya pihak kepala sekolah SMP tersebut,"tuturnya.
Sampai berita ini di turun kan kepala sekolah SMP Negeri 1 Putih Doh,Ismail belum bisa di hubungi lewat ponselnya di nmr 0852 6911xxxx untuk di konfirmasi terkait lenyapnya dana PIP milik siswa tersebut.
(Zul)
0 comments:
Posting Komentar